Wisata edukasi industri memiliki konsep berupa kunjungan secara
langsung ke sejumlah pabrik produsen produk ternama di Indonesia. Dinas
Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,
akan merealisasikan wacana wisata edukasi industri ini pada 2011.
Wisata
edukasi industri ini akan melakukan kunjungan pada industri yang
tersebar di Jababeka, MM2100, Lippo Cikarang, Hyundai, Delta Silikon,
dan lainnya "Kami telah menjalin koordinasi dengan pengelola tujuh
kawasan industri Kabupaten Bekasi dan mendapat respon positif.
Mudah-mudahan pada 2011 kita wujudkan," ujar Kepala Disporabudpar
Kabupaten Bekasi, Edi Rochyadi, di Cikarang, Senin (22/10/2010).
Gagasan
tersebut akan melibatkan peran para Duta Wisata Kabupaten Bekasi yang
tergabung dalam Paguyuban Abang-Mpok setempat. Mereka akan bertindak
sebagai tim sosialisasi sekaligus negosiator terhadap calon wisatawan.
"Kami telah memetakan pangsa pasar dari wisata edukasi industri.
Diantaranya, pelajar dan mahasiswa serta kalangan keluarga yang
tersebar di Jabodetabek," ujar Edi.
Kawasan industri di
Kabupaten Bekasi diklaim sejumlah pihak sebagai kawasan terbesar di
Asia Tenggara dengan jumlah pabrik mencapai lebih dari 4.500 unit.
Sehingga memiliki banyak potensi positif bagi pendidikan ilmu bisnis,
produksi, dan segala hal yang berkaitan dengan industri kepada para
wisatawan.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Abang-Mpok Kabupaten
Bekasi, Fauzi Ahmad, mengaku telah mempersiapkan sedikitnya 20 anggota
untuk mensukseskan wacana itu. Anggota-anggota ini tergabung dalam
paguyuban angkatan 2007 hingga 2009 ditambah 20 pasangan calon Duta
Wisata 2010.
"Para peserta Abang-Mpok 2010 dan 20 pengurus
paguyuban akan berkunjung ke PT Indofood di Kecamatan Cibitung pada 25
November 2010 sebagai proyek percobaan untuk wacana wisata industri,"
katanya.
Fauzi menjelaskan rombongan akan melakukan kajian
tentang sektor wisata di pabrik tersebut yang dapat memiliki dampak
positif bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Kunjungan ke PT Indofood
akan sangat bermanfaat pengetahuan kami tentang cara membuat mie
instan, ilmu pemasaran, dan sebagainya," kata Fauzi.
(Sumber : Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar